• #5380 (tanpa judul)
  • Beranda
    • Dinsos Aceh Salurkan Bantuan Banjir untuk Aceh Barat, Nagan Raya, dan Abdya
  • Harga Gula Di Aceh Capai 17 Ribu Per Kilonya.
  • Ibu & Anak Serta Dua Lali-laki di Tangkap Karena Konsumsi Sabu
  • Indeks
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
Jumat, Mei 27, 2022
  • Login
NARATIF.ID
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini
No Result
View All Result
NARATIF.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Dukcapil Koordinasikan Penyiapan Data Kemiskinan Ekstrem Di Tujuh Provinsi

Redaksi by Redaksi
28 Oktober 2021
A A
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh saat memimpin Rakor Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem bersama Kepala Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota secara virtual. (Foto: zoom/Dukcapil_Kemendagri).

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh saat memimpin Rakor Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem bersama Kepala Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota secara virtual. (Foto: zoom/Dukcapil_Kemendagri).

Share on FacebookShare on Twitter

NARATIF.ID, Jakarta – Kemiskinan ekstrem masih jadi tantangan berat dalam pembangunan manusia Indonesia. Presiden RI Joko Widodo menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem bisa mencapai nol persen pada 2024. Saat ini pemerintah berupaya keras mengatasi kemiskinan ekstrem dengan beragam skema.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun memberikan atensi khusus dalam penanganan kemiskinan ekstrem di daerah. Mendagri juga meminta Ditjen Pembangunan Daerah untuk bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil turun melakukan pendataan ke daerah lokasi kemiskinan ekstrem.

“Saat ini terdapat tujuh provinsi menjadi wilayah yang perlu diperhatikan di dalam pengentasan kemiskinan ekstrem yang memerlukan pendataan akurat by name dan by address,” kata Mendagri Tito.

Ketujuh provinsi yang dimaksud, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Menyambut perintah Mendagri, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dengan sigap segera mengumpulkan jajarannya dengan menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem bersama bersama Kepala Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota, wabil khusus tujuh provinsi yang digarisbawahi Mendagri Tito Karnavian.

“Rakor ini untuk menghitung data awal kelompok masyarakat miskin ekstrim dengan menggunakan data penerima manfaat bantuan langsung tunai tahun 2020 di tingkat desa. Datanya ada di Kementerian Desa dan menggunakan DTKS kategori desil 1. Kemudian data ini dipadankan dengan database nasional,” kata Dirjen Zudan.

Dirjen Dukcapil juga menyampaikan agar dibuat grup WhatsApp Data Kemiskinan Ekstrem yang berisi anggota grup terdiri Kadis Dukcapil, Dinsos, PMD di tujuh provinsi dan 35 kabupaten dalam koordinasi dan merapikan data sampai bantuan bisa disalurkan.

“Tugas kita adalah menyiapkan data awal agar bantuan pemerintah bisa segera ditransfer. Karena kemiskinan ekstrem tahun ini tidak akan mungkin bisa turun tingkat tanpa memberikan tambahan penghasilan,” kata Dirjen Zudan seraya menambahkan tentang 3 pilar percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem yaitu, ditambah pendapatannya, dikurangi pos-pos pengeluarannya, dan dikurangi kantong-kantong kemiskinannya.

 

Sumber : dukcapil kemendagri

BACA JUGA

News

Wali Kota Sabang Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Imam Mesjid/Meunasah

25 Mei 2022
News

Sekdako Sabang Ajak ASN Ikut Berkontribusi Wujudkan Sistem JKN Yang Berkesinambungan

21 Mei 2022
News

Maknai Hari Kebangkitan Nasional, Sekda Kota Sabang Ajak Warga Bangkit Dari Pandemi Covid-19

20 Mei 2022
News

Wali Kota Sabang Serahkan Sertifikat KM Nol Kepada Ketua DPW Partai Nasdem Aceh

15 Mei 2022
News

MES Sabang Dilantik, Ini Harapan Wali Kota Sabang

13 Mei 2022
News

Sekda Kota Sabang Pimpin Apel Pagi Pasca Libur Lebaran

9 Mei 2022
Next Post
Petugas Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh melihat hasil Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) produk makanan abon ikan yang proses produksi secara bersih dan halal di Banda Aceh, Aceh, Kamis (14/10/2021). Pemerintah telah menargetkan tiga sektor prioritas sebagai fokus industri halal yakni makanan dan minuman, fashion serta farmasi dan kosmetik sebagai upaya membangkitkan kembali sektor perindustrian dan UMKM yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. (ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/nz)

Berkat Transformasi Digital, Kinerja Industri Mamin Makin Nikmat

Berita Populer

Suasana warung kopi di Banda Aceh. (foto naratif)
Headline

Semiskin Orang Aceh, Masih Bisa Santai di Warung Kopi

18 Januari 2020

Peta Zona Merah Bencana

Ramai-Ramai Membangun Hunian di Zona Merah Bencana

25 Desember 2019

38 Mentri Kabinet Kerja Jilid Dua Dilantik Presiden Jokowi

23 Oktober 2019

Tempat Nongkrong Millenials di Panton Labu

4 September 2019
Ilustrasi. Google

Banda Aceh Bakal Hadir Trans Studio Mall Terbesar di Sumatera

17 September 2019
NARATIF.ID

© 2019.

  • Beranda
  • Indeks
  • Redaksi
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini

© 2019.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In