• #5380 (tanpa judul)
  • Beranda
    • Dinsos Aceh Salurkan Bantuan Banjir untuk Aceh Barat, Nagan Raya, dan Abdya
  • Harga Gula Di Aceh Capai 17 Ribu Per Kilonya.
  • Ibu & Anak Serta Dua Lali-laki di Tangkap Karena Konsumsi Sabu
  • Indeks
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
Rabu, Mei 18, 2022
  • Login
NARATIF.ID
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini
No Result
View All Result
NARATIF.ID
No Result
View All Result
Home News

Air Terjun Suhom untuk Tenaga Listrik

FITRI JULIANA by FITRI JULIANA
12 Januari 2020
A A
Air Terjun Suhom di Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar digunakan sebagai tenaga listrik.Foto: Nada Ariqa

Air Terjun Suhom di Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar digunakan sebagai tenaga listrik.Foto: Nada Ariqa

Share on FacebookShare on Twitter

Suara air jatuh dari tebing batu setinggi 15 meter bergemuruh memecah keheningan pagi, Minggu, 29 Desember 2019. Air terjun itu dinamai Suhom, berada di Desa Krueng Kala, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar.
Selain sebagai objek wisata alam, air terjun Suhom memberikan manfaat lain, yakni energi listrik tenaga air atau mikrohidro.

Pagi itu, Syaifullah meniti anak tangga menuju pos penjagaan turbin yang dibuat di tebing. Dia adalah petugas jaga turbin. Dia menyalakan mesin yang berusia 12 tahun itu untuk mengalirkan listrik ke jaringan.

Keberadaan pembangkit listrik mikrohidro itu menjadi sumber pendapatan bagi desa yakni Desa Tunong Krueng Kala, Baroh Krueng Kala serta Meunasah Krueng Kala.

Syaifullah menceritakan asal mula pembangunan pembangkit listrik. Setelah bencana gempa dan tsunami 2004, kawasan yang terkena dampak alami krisis listrik, termasuk tiga desa yang berada dekat air terjun itu.

Warga dan para donor berpikir air terjun Suhom dapat digunakan sebagai sumber listrik. Perusahaan Cola Cola Company memberikan dana untuk pembangunan pembangkit. Usaha itu berhasil. Dari air terjun yang selama ini hanya menjadi tempat rekreasi kini mengalirkan energi.

Awalnya, aliran listik yang dihasilkan hanya dapat mengaliri beberapa rumah, namun kapasitasnya dinaikan agar bisa dialirkan ke ratusan rumah. “Di desa pertama kira-kira ada 100 rumah, desa ke dua ada 200 rumah dan desa ketiga 770 rumah yang diterangi,” tutur Syaifullah.

Pembangkit listrik mikro hidro dioperasikan 24 jam. Petugas jaga disiagakan untuk memastikan mesin bekerja dengan maksimal. Perawatan berkala dilakukan agar mesin tetap dalam kondisi prima.

Air Terjun Suhom di Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar digunakan sebagai tenaga listrik.
Foto: Nada Ariqa

Dalam kurun waktu empat tahun pertama, masyarakat dapat menikmati listrik murah langsung dari pembangkit listrik air terjun Suhom. Kala itu, daya listrik 0,5 ampere warga cukup membayar Rp 15 ribu per bulan. Daya 1 ampere tarifnya Rp 25 ribu per bulan.

Namun, kini daya listrik dari air terjun Suhom tidak lagi dialiri langsung ke rumah warga, tetapi disuplai ke jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Daya listrik itu dijual ke PLN dan PLN yang akan menjual kembali ke warga. Pendapatan dari penjualan daya ke PLN menjadi kas desa. Pendapatan dari usaha itu Rp 4 juta – Rp 15 juta per bulan. Besaran pendapatan berbeda, lantaran daya listrik yang dihasilkan tidak stabil, terkadang rendah.

“Tergantung debit air terjun,” kata Syaifullah.

Pendapatan dari penjualan daya listrik dikelola oleh Badan Usaha Milik Gampong (BUMG). Dana itu digunakan untuk kegiatan sosial an perbaikan fasilitas umum.

Pemanfaatan air untuk pembangkit listrik merupakan jalan keluar pemenuhan kebutuhan energi bagi warga. Energi listrik tenaga air juga ramah lingkungan. Alam telah menyediakan apa yang manusia butuhkan.

Penulis: peserta Kemah Jurnalistik Lingkungan

Tulisan: Jamaludin Darma, Sri Elmanita S, Della Nur Afdini
Foto : Nada Ariqa
Video : T. Zahrul Fadli, Helena Sari, Nada Ariqa

BACA JUGA

News

Wali Kota Sabang Lantik Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemko Sabang

25 April 2022
Headline

Pemko Sabang Raih WTP Ke-10 Kali Berturut-Turut dari BPK RI

20 April 2022
News

Pemko Sabang Gelar Kick Of Meeting Sanitasi

19 April 2022
Presiden Jokowi saat menyampaikan Pidato pada The P4G Partnering for Green Growth and the Global Goals 2030 Summit, Minggu (30/05/2021). (Foto: BPMI Setpres).
Headline

Presiden RI Menjadi Anggota Champions Group PBB

15 April 2022
News

Terkait Penundaan TPP ASN, Sekdako Sabang : Ada Perubahan Kebijakan Dari Pemerintah Pusat

2 April 2022
News

Jelang Ramadhan Harga Kebutuhan Pokok di Sabang Senderung Stabil

2 April 2022
Next Post
Anggota DPRA eungku Muhibbussabri A Wahab.

PDA SIAP DAMPINGI NOVA

Berita Populer

Foto

Tempat Nongkrong Millenials di Panton Labu

4 September 2019

Peta Zona Merah Bencana

Ramai-Ramai Membangun Hunian di Zona Merah Bencana

25 Desember 2019
ilustrasi kawasan hutan lindung. foto Ist

WALHI Minta Polisi Tindak Pelaku Pembangunan Rumah di Kawasan Hutan Lindung

6 November 2019
Ilustrasi pernikahan. ©2015 Merdeka.com/Pixabay

Usia Minimal Menikah 19 Tahun dalam UU Perkawinan Baru

16 September 2019

38 Mentri Kabinet Kerja Jilid Dua Dilantik Presiden Jokowi

23 Oktober 2019
NARATIF.ID

© 2019.

  • Beranda
  • Indeks
  • Redaksi
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini

© 2019.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In