• #5380 (tanpa judul)
  • Beranda
    • Dinsos Aceh Salurkan Bantuan Banjir untuk Aceh Barat, Nagan Raya, dan Abdya
  • Harga Gula Di Aceh Capai 17 Ribu Per Kilonya.
  • Ibu & Anak Serta Dua Lali-laki di Tangkap Karena Konsumsi Sabu
  • Indeks
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
Jumat, Mei 27, 2022
  • Login
NARATIF.ID
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini
No Result
View All Result
NARATIF.ID
No Result
View All Result
Home Editorial

Narkoba Menyerang Siapa Saja

BARAJA by BARAJA
5 Oktober 2019
A A
Pemusnahan narkoba di kantor BNN Aceh (dok naratif)

Pemusnahan narkoba di kantor BNN Aceh (dok naratif)

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap hari kita menyaksikan penindakan kasus narkoba dengan pelaku yang beragam mulai dari petani, mahasiswi, pegawai negeri, anggota dewan, hingga aparat penegak hukum. Narkoba kini ada di mana-mana.

Penangkapan oknum TNI bersama mahasiswi di Hotel Hermes Palace Banda Aceh pada Rabu, 2 Oktober 2019 dini hari semakin memperkuat bahwa narkoba kini menyerang siapa saja. Ada 10 orang yang diringkus malam itu, empat orang prajurit TNI Kodam Iskandar Muda, empat mahasiswi, dan dua pekerja swasta. Narkoba telah menyatukan mereka.

Pomdan Iskandar Muda kini menahan prajurit itu untuk diproses. Termasuk mencari tahu dari mana sabu didapatkan dan apa motivasi mereka mengonsumsi sabu.

Keesokan siang kita kembali dibuat terkejut. Seorang ibu rumah tangga ditangkap petugas Lapas Kelas IIA Banda Aceh karena menyembunyikan ganja dalam celana dalam. Ibu itu bermaksud menjenguk suaminya yang dipenjara juga karena kasus narkoba.

Ibu ini mengaku membawa ganja karena faktor ekonomi. Sebab, sejak suaminya masuk penjara dia harus menghidupi enam anaknya yang masih kecil.

Pada Senin 30 September 2019, tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh menembak mati satu orang diduga bandar sabu. Namanya Ridwan, warga Peureulak, Aceh Timur. Ridwan ditembak di Bener Meriah.

Masih ingat kasus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang ditangkap sedang nyabu? Dia politisi partai lokal, daerah pemilihan Aceh Timur. Miris rasanya orang-orang yang dijadikan panutan justru terjerumus dalam perilaku menyimpang.

Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naseer. Ahmad Mufti | naratif.id

Kepala BNN Aceh Faisal Abdul Naser mengatakan narkoba kini menyerang semua sendi kehidupan warga. Narkoba merangsek pelan-pelan hingga ke dalam rumah. Kasus pengedar narkoba melibatkan orangtua dan anak menjadi contoh nyata bagaimana narkoba merusak kehidupan keluarga.

Faisal mengatakan saat ini tren pengguna narkoba bukan hanya di kalangan dewasa, namun juga remaja. Hasil survei BNN menyebutkan 1 dari 100 siswa di Aceh berpotensi menjadi pengguna narkoba.

Bahkan kini para bandar menjadikan remaja sebagai target utama. Istilahnya kaderisasi atau regenerasi pengguna. Mereka yang mengonsumsi narkona sejak usia remaja berpotensi menjadi pemakai hingga usia dewasa. Dengan demikian, pasar tetap penjualan narkoba telah tersedia.

“Jika sudah kena narkoba, susah disembuhkan, walaupun direhab, dia hanya pulih dan berpotensi mengulangi,” kata Faisal.

Sepanjang 2017-Juni 2019, BNN Aceh menyita 2,47 ton sabu. Harga sabu puluhan juta per kilogram. Bisa dibayangkan berapa perputaran uang di bisnis haram ini.

Data dari BNN jumlah pengguna narkoba di Aceh sebanyak 73.201 orang. Namun yang direhab baru 1,8 persen sebab jumlah rumah rehab terbatas. “Aceh butuh balai rehab yang besar, saat ini banyak yang sedang antri untuk direhab,” kata Faisal.

Jumlah kasus narkoba yang ditangani polisi juga mencengangkan. Sejak 2014 hingga 2018, kepolisian menangani 6.115 kasus dengan jumlah tersangka 8.487 orang. Adapun barang bukti yang disita oleh Polda Aceh pada 2017-2018, yakni 88,639 kilogram sabu, 54,8 ton ganja kering, dan 3.664 butir ekstasi.

Kini sabu dan ekstasi juga sudah diproduksi di Aceh. Pada Juli 2019, polisi membongkar pabrik sabu dan ekstasi rumahan di Lhokseumawe. Sebanyak 2.000 butir ekstasi disita dan bahan mengandung zat sabu disita.

Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah terlalu sering menyampaikan perang terhadap narkoba. Nova mengajak semua elemen masyarakat untuk memberantas narkoba.

Meski demikian kasus narkoba semakin banyak terjadi. Penangkapan TNI, anggota DPR Aceh, mahasiswi, dan ibu rumah tangga menunjukkan narkoba menyerang siapa saja.

 

BACA JUGA

Editorial

Sabang Cross Country 2022 Sebagai Ajang Promosi Wisata Dan Silaturahmi Para Bikers

20 Maret 2022
Editorial

PAD Hasil Pajak Hotel dan Restoran di Sabang Akan Segera Dibenahi

15 Maret 2022
Editorial

Wali Kota Sabang Menerima Anugerah Serambi Award 2022

11 Maret 2022
Editorial

Presiden Jokowi Sampaikan Sejumlah Arahan Terkait IKN Nusantara

10 Maret 2022
Editorial

Buku Dibaca Bukan Dihancurkan

23 Juli 2019
Next Post

Tiga Nelayan Gampong Jawa, 18 Hari Melaut Belum Kembali

Berita Populer

Suasana warung kopi di Banda Aceh. (foto naratif)
Headline

Semiskin Orang Aceh, Masih Bisa Santai di Warung Kopi

18 Januari 2020

Peta Zona Merah Bencana

Ramai-Ramai Membangun Hunian di Zona Merah Bencana

25 Desember 2019

38 Mentri Kabinet Kerja Jilid Dua Dilantik Presiden Jokowi

23 Oktober 2019

Tempat Nongkrong Millenials di Panton Labu

4 September 2019
Ilustrasi. Google

Banda Aceh Bakal Hadir Trans Studio Mall Terbesar di Sumatera

17 September 2019
NARATIF.ID

© 2019.

  • Beranda
  • Indeks
  • Redaksi
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini

© 2019.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In